TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (8/4/2015) sekitar pukul 14.15 WIB, sebuah ledakan keras mengguncang kawasan permukiman padat penduduk, di Jalan Jati Bundar VII, RT 16/09, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sumber ledakan berasal dari sekitar sebuah rumah dekat lahan kosong.
Berdasarkan pengakuan sejumlah warga, ledakan itu terdengar hingga radius 1 kilometer dan mengakibat empat korban luka.
Sebagian besar triplek yang menjadi dinding rumah tempat kejadian tampak porak-poranda, termasuk jendela kontrakan yang ditempati oleh Rasmadi (43).
Kontrakan Rasmadi berdampingan dengan rumah yang menjadi sumber ledakan. Namun, ia tidak terluka sedikit pun. Bahkan, ia mengaku tidak terasa ledakan lantaran saat kejadian tengah tertidur pulas.
Sesaat terbangun dari tidur pulasnya, mata Sarmadi terasa perih. Ia pun bergegas keluar dari kamar kontrakan menuju gang yang ada di bagian depan.
Saat itu, Sarmadi terkejut karena warga lainnya yang juga memadati gang selebar 2 meter itu. Sebagian besar yang didominasi ibu-ibu berteriak, 'Kebakaran, kebakaran' dengan menunjuk asap putih yang membubung tinggi dan sebagian lagi berteriak, 'Ada bom, ada bom meledak.'
"Sesaat ledakan, mata saya pada perih," ungkapnya.
Pandangan mata Sarmadi saat itu langsung tertuju ke rumah kosong yang ada di balik kamar kontrakannya. Ia pun bergegas mencari-cari sang istri.
"Beneran, saya tadi nggak tahu kalau pakaian yang jatuh ke saya waktu tidur itu ternyata akibat ledakan dari rumah yang di belakang saya," ujarnya.
Sang istri, Sarmi yang saat diwawancara duduk di samping Rasmadi pun langsung mengucapkan Hamdallah lantaran suaminya selamat dan tak mengalami luka sedikit pun.
"Kebetulan sebelum ledakan saya ada kerjaan 'ngerik' tetangga, nggak jauh dari sini. Setelah dengar ledakan, yah saya lari ke sini (kamar kontrakannya). Karena saya inget, waktu saya tinggalin, suami saya lagi tidur pulas," ucap Sarmi.
Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan ledakan ini. Dari penyisiran, petugas menemukan 49 buah benda seperti bola tenis berisi bahan peledak dan paku yang diduga 'bom banting'. (coz)