TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Upaya keluarga Dasril Ramadhan (15) menempuh jalan damai dengan RS Siloam Karawaci tidak menemui kata sepakat.
RS Siloam Karawaci menolak ajakan damai keluarga Dasril Ramadhan terkait kasus dugaan malapraktik yang membuat remaja tersebut terbaring di kasur selama 10 bulan. Kasus perdata ini pun tetap bergulir.
Kuasa hukum RS Siloam Karawaci, Yully Mulyana, pada Kamis (9/4) mengatakan bahwa ada beberapa poin yang membuat kliennya menolak ajakan damai pihak keluarga Dasril.
"Dalam draft pengajuan damai yang diserahkan, pihak penggugat masih meminta jumlah uang yang besar, yakni Rp 5 miliar. Pihak tergugat tidak bisa menerima hal tersebut," kata Yully.
Selain itu, lanjut Yully, pihak penggugat dalam draft pengajuan damainya masih memosisikan RS Siloam Karawaci sebagai pihak yang salah. "Kami juga masih di-judge sebagai pihak yang bersalah dan tidak bertanggung jawab. Poin-poin ini yang membuat kami menolak," katanya.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, seorang remaja bernama Dasril Ramadhan sudah hampir setahun tidak bisa berjalan karena kaki kanannya membusuk. Dasril diduga kuat menjadi korban malapraktik operasi RS Siloam sejak Mei 2014 lalu.
Lewat sejumlah proses persidangan, pihak keluarga akhirnya memutuskan mencabut laporan gugatan agar bisa melakukan mediasi dengan rumah sakit demi keselamatan Dasril pada 10 Maret lalu. (Banu Adikara)
'Kembaran' Shin Tae-yong yang Aslinya Tak Gila Bola, Suwito Sosok Mirip Pelatih Timnas U23 Indonesia
Breaking News: Ketum PSSI Resmi Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia!