TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat kepolisian berupaya mengungkap peristiwa ledakan paket diduga bom di Tanah Abang. Sejauh ini, telah dilakukan pemeriksaan saksi dan korban ledakan yang terjadi pada Rabu kemarin.
Penyidik dari Subdit Keamanan Negara, Direktort Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa empat orang saksi. Keempat saksi tersebut diketahui bernama, Saka (23 tahun), Celstino (35 tahun), Fatang (32 tahun), dan Jonah (25 tahun).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto, mengaku pemeriksaan juga dilakukan kepada para korban peristiwa tersebut. Sebanyak empat korban masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sebanyak tiga orang korban yang telah dimintai keterangan, yaitu A (51 tahun), F (31 tahun), AS (66 tahun). Namun, seorang korban lainnya, yaitu S (50 tahun) belum dimintai keterangan. Ini karena kondisi dia belum memungkinkan.
“Kami sudah menginterogasi dan mengambil keterangan. S yang masih parah tidak bisa diambil keterangan. Jadi tiga orang itu (A, F, dan AS) saja yang diambil keterangan,” ujar Kombes Pol Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/4).
Sejauh ini, Kombes Pol Heru Pranoto, mengaku penyidik masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini. Dalam hal penanganan kasus, Polda Metro Jaya diback-up Mabes Polri dan melibatkan jajaran Polres Jakarta Pusat.
“Jadi, kemarin sudah dirilis sama Wakapolri. Nanti ada info lagi dari Mabes Polri. Kita masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan saksi. Belum ditemukan siapa pelaku,” kata dia.