News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Ahok: Seharusnya Presiden Jokowi Bela Ketua DPRD DKI

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (kanan) berbincang dengan bersama Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi (kiri) dalam diskusi seri satu Madrasah Anti Korupsi di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta (12/4/2015). Diskusi tersebut membahas pilkada langsung dan praktek bandit anggaran, yaitu dari praktek jual-beli nominasi calon kepala daerah hingga penyelewengan anggaran dan fasilitas negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, seharusnya Presiden Joko Widodo selain membelanya juga membela Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Ahok mengenang sosok Jokowi yang sangat kesal dengan permainan anggaran di DPRD DKI Jakarta. Jokowi saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sementara ketika posisinya digantikan Ahok, Jokowi mendukungnya untuk memperbaiki anggaran. Untuk perbaikan anggaran, kata Ahok, Jokowi seharusnya juga membela Prasetio yang satu partai dengannya.

"Presiden itu kesal, cuma kan presiden dulu itu belum jadi presiden," kata Basuki kepada wartawan di gedung Dakwah Muhamadyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/4/2015).

Tempo hari Jokowi memanggil Ahok dan menanyakan risiko terburuk di tengan konflik APBD DKI Jakarta antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta. Ahok pun memastikan jika dirinya terbukti salah maka akan dipecat.

Namun bila anggota DPRD mengajukan menjegalnya dengan mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung (MA), dan permohonan itu disetujui, menurutnya Joko Widodo pun tidak bisa berbuat banyak. Dan ia siap menghadapi hal tersebut.

"MA menyatakan saya salah, presiden harus pecat saya. MA mengusulkan agar presiden memecat saya," ujarnya.

Ketua Panitia Angket Mohamad Ongen Sangaji takut kepada Ahok karena didukung Jokowi. Namun menurut Ahok lebih baik Jokowi mendukung Prasetio. "Presiden kan PDI Perjuangan, saya bukan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini