Laporan Wartawan Wartakotalive.com,
Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi kembali mendatangi lokasi pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin (26) alias Empi, Selasa (14/4/2015). Polisi mengambil sebuah botol air mineral dan sedotan.
Polisi yang datang berasal dari Tim Disaster Victim Identification Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
Ada empat orang yang datang. Mereka hanya kurang lebih 15 menit di kamar tempat pembunuhan, lalu kemudian keluar dengan membawa botol dan sebuah sedotan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tebet, Ajun Komisaris Mudiran, mengatakan, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini hanya untuk melengkapi yang sebelumnya.
"Sebenarnya sudah lengkap yang kemarin. Hari ini melengkapi saja," ucap Mudiran ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (14/4) petang.
Sebelumnya, Deudeuh Alfi Sahrin (26) alias Empi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 19.00, Sabtu (11/4/2015) malam.
Empi diketahui bekerja sebagai pekerja seks. Dia kerap melayani tamu-tamunya di kamar tempat dirinya terbunuh. Sampai saat ini, polisi belum meringkus pelaku pembunuhan.Tapi polisi sudah memiliki dugaan pelakunya. Polisi mengetahui identitas pelaku lantaran tercatat di buku tamu yang dibuat oleh korban.
Buku tamu itu dibuat oleh korban sejak sebulan lalu. Isinya adalah catatan penting para tamu yang memakai jasanya setiap hari.