TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian Deudeuh alias Empi meninggalkan banyak kisah.
Janda cantik yang berprofesi sebagai PSK itu membuat catatan di sebuah buku siapa-siapa saja yang pernah menggunakan jasanya "berhubungan intim".
Polisi menyebut buku berwarna hitam itu berisi para pelanggan seks Deudeuh alias Empi.
Polisi memperlihatkan buku ini dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya pada Rabu (15/4/2015).
Namun siapa saja nama-nama orang yang tercantum di dalam buku itu menjadi rahasia polisi sebab nama-nama itu tidak dipublikasikan ke masyarakat.
Aparat Polda Metro Jaya telah menangkap orang yang diduga membunuh Deudeuh Alifisahrin alias Tata alias Mpie (26 tahun).
Sebelum melakukan pembunuhan, MPS alias RS (24 tahun) sempat melakukan hubungan badan dengan sang korban, namun, tidak sampai tuntas.
“Tersangka berhubungan badan, tetapi belum selesai,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi Albert Sianipar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Dia membunuh karena tersinggung dengan pernyataan korban yang menyebut dirinya bau badan saat berhubungan intim.
“Dia merasa tersinggung dan langsung mencekik leher korban. Korban melakukan perlawanan dan sempat mengigit jari kanan tersangka,” tuturnya.
Yang meringkus pelaku pembunuhan adalah Unit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Penangkapan dipimpin Kanit 1 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Buddy Towoliu.