Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuh Deudeuh Alfi Syahrin alias Empi (26), Muhamad Prio Santoso (24), mengaku sengaja mengambil tiga ponsel milik korban dan sebuah Macbook untuk dijual.
"Mau saya jual untuk berobat ibu saya," ucap Prio kepada Warta Kota, Rabu (15/4/2015). Sebelum dirinya diwawancara Kompas TV.
Prio mengaku sudah dua kali memakai jasa seks Empi pada akhir Maret 2015. Tapi di pertemuan pertama dia belum melihat Empi memiliki peralatan komunikasi begitu canggih.
"Saya baru lihat dia (Empi) punya barang mewah waktu itu (pembunuhan)," ucap Prio.
Makanya, Prio lekas mengambilnya dan membawanya kabur.
Prio membunuh Empi pada Jumat (10/4/2015) malam pukul 20.00. Dia mencekik Empi sampai tewas karena kesal dibilang bau saat berhubungan seks.
Empi sendiri diketahui sebagai pekerja seks yang kerap melayani tamu-tamunya di kamar kosnya itu di Tebet, Jakarta Selatan.