News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Wanita di Kamar Kos

Sulitnya Membedakan Kos-kosan 'Esek-esek' dengan yang Biasa

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Buddy Towoliu (pakai kacamata), menggiring pelaku pembunuhan Empi, Muhammad Prio Santoso (24) ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015) siang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Maraknya kos-kosan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, yang berubah fungsi sebagai tempat prostitusi diakui sulit diberantas oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Pasalnya, tidak ada data otentik yang bisa mengatakan bahwa ‎kos-kosan itu menjadi tempat maksiat.

Hal itu diakui oleh Camat Tebet, Mahludin yang mengatakan pihaknya tidak pernah mengetahui adanya kos-kosan yang berubah fungsi menjadi tempat prostitusi.

Namun, memang diakuinya banyak kos-kosan yang berada di Tebet.

"Kalau yang esek-esek kita ngga tahu. Dari mana pembuktiannya kalau itu kos esek-esek‎," kata Mahludin kepada wartawan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).

Menurutnya jumlah kos-kosan yang ada di wilayah Tebet ada sekitar puluhan. Namun, pendataannya belum secara detail dilakukan.

Padahal, secara aturan kos-kosan dengan 10 pintu itu diatur oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

"Jumlah kos-kosan secara detail belum tahu. Tapi, lebih dari 40 kos-kosan disana," ucapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan bekerjasama dengan lingkungan setempat untuk mengawasi kos-kosan yang mencurigakan di wilayahnya. Sehingga, kejadian penemuan mayat wanita cantik akibat dibunuh tidak terulang lagi.

"‎Kami akan melakukan penataan. Yaitu pendekatan kepada RT, RW, Lurah. Mereka akan mendata ulang dan meminta pertanggungjawaban dari pemilik kalau terjadi sesuatu di kemudian hari," tuturnya.

Men‎urutnya ada banyak kos-kosan di wilayah Tebet. Seperti di Jalan Tebet Utara, Tebet Barat, dan Menteng Dalam. Sehingga, ke depan pihaknya akan terus mengawasi keberadaan kos-kosan yang mencurigakan.‎ (Bintang Pradewo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini