Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Camat Tebet menjadwalkan melakukan inspeksi mendadak ke tempat kos yang berada di wilayahnya. Sidak dilakukan pada Selasa (21/4/2015) pagi sekitar pukul 09.30 WIB sampai selesai.
Razia tersebut erat kaitannya dengan kasus pembunuhan janda beranak satu, Dedeuh Alfi Syahrin, (28 tahun) alias Empi alias 'Tataa Chubby', di rumah kos kawasan Tebet Utara, pada Sabtu (11/4/2015).
Pekerja seks komersil (PSK) ini tewas lantaran dianggap telah menghina MPS yang disebut bau badan saat memberikan jasanya.
Rencana melakukan sidak ini telah dicanangkan oleh Camat Tebet, Mahludin pada pekan lalu. Dia mendata ulang atau razia terhadap penghuni kos.
Razia meliputi peredaran narkoba, penyusupan teroris, dan penyalahgunaan tempat kos menjadi tempat prostitusi terselubung.
"Pengawasan tempat kos akan lebih ketat. Kami akan sweeping ke tempat-tempat yang dicurigai melakukan hal negatif," ujar Camat Tebet, Mahludin kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Razia tersebut melibatkan petugas gabungan dari Satpol PP, Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), TNI dan Polri.
Selanjutnya, razia kependudukan dilakukan berkelanjutan di lima kelurahan lainnya di Kecamatan Tebet meliputi Manggarai, Manggarai Selatan, Tebet Barat, Menteng Dalam dan Bukit Duri agar tercipta lingkungan kondusif di seantero Tebet.
"Saya akan berkoordinasi dengan unit terkait polsek, koramil. Kami secara gabungan akan melakukan patroli ke daerah-daerah yang dianggap rawan," kata dia.