News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amanah: Dulu Kami Jualan di Kolong, Sekarang di Sini

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PKL di Jl Penataran, Pegangsaan

Tribunnews.com, Jakarta - Tenda hijau berjejer rapi tepat di Jalan Penataran, Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Letaknya tepat di samping pagar perlintasan kereta.

Keberadaan tenda berwarna hijau tersebut untuk menaungi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tempat tersebut. Setiap pedagang kaki lima mendapatkan satu tenda hijau yang berukuran 3x3 meter.

Menurut seorang PKL, Amanah (53), mereka berdagang di Jalan Penataran atas arahan dari Kelurahan Pegangsaan. Mereka diberi tempat berdagang untuk mengakomodasi usaha yang sudah dirintis sejak puluhan tahun lalu.

"Sebelumnya kita ada di kolong rel kereta. Terus dipindahin ke sini," kata Amanah kepada Kompas.com, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2015).

Tenda hijau yang menaungi dagangan Amanah saat ini merupakan hasil rembukan para pedagang dengan Kelurahan Pengangsaan. Para pedagang diminta untuk menata tempat mereka agar lebih terlihat rapi.

"Supaya lebih bagus dilihat. Kan jadi warna hijau semua tendanya," kata Amanah.

Tenda hijau itu baru dipasang pada hari Minggu (19/4/2015). Sebelumnya tenda PKL berwarna putih dan terlihat kusam.

Pedagang lainnya, Marisa (27), mengaku lebih nyaman dengan pemasangan tenda hijau. Sebab, para warga jadi tidak sungkan untuk sekadar melihat-lihat dagangannya. "Kalau begini kan jadi ada yang melirik. Terlihat bagus dari luar," kata Marisa yang berdagang baju, Jumat.

Salah satu pembeli, Taufik (30), mengatakan tempat pedagang kaki lima itu jadi lebih rapi. Dia pun juga kerap kali menyambangi para pedagang untuk membeli dagangannya.

"Kalau makan di sini jadi gak kepanasan. Kan udah ada tenda. Terus dari jauh ngeliatnya juga bagus. Enggak kumuh," sebut Taufik, Jumat.

Bayar sendiri

Para pedagang yang memiliki tenda hijau untuk berdagang mengaku pembelian tenda dilakukan dengan biaya pribadi. Harga satu tenda dipatok sebesar Rp 1.750.000. "Pembayarannya dicicil. Kalau ini katanya baru DP Rp 500 ribu," kata Marisa.

Nanti, para pedagang harus melunasi pembayaran tenda secara bertahap. Setiap Jumat, para pedagang akan dimintai sisanya. "Nanti dimintai Rp 450.000 setiap Jumat," sebut Marisa.

Meskipun harus membayar, Marisa tak keberatan karena tenda tersebut secara otomatis akan menjadi miliknya.

Amanah mengaku sudah cukup puas dengan keberadaan tenda tersebut. Selain ia dapat terhindar dari panas dan hujan, ia dapat berdagang di area tersebut. "Syukurin apa adanya aja. Yang penting masih bisa berdagang," kata Amanah.
(Kahfi Dirga Cahya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini