Laporan wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap anggaran Rp 409 miliar untuk merehab Gedung Olah Raga (GOR) Velodrome Rawamangun dianggap tidak masuk akal.
"Apa yang mau direhab? Bikin gedung baru. Orang bikin satu resort saja yang begitu mewah cuma Rp 200 miliar sampai Rp 400 miliar," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jumat (15/5/2015).
Dikatakan dia, tahun sebelumnya banyak yang bermain dalam harga satuan untuk pembangunan trek sepeda tersebut. Untuk itu, Ahok akan mengunci proyek-proyek yang diduga ada markup di dalamnya.
"Kita mau cari konsultan yang jujur. Selama ini oknum konsultan ikut main. Makanya saya mau tarik semua duit ini. Lebih baik kita beli bus, truk sampah, kasih PSO lebih jelas kan? Ini mesti ditunda tahun depan. Daripada dimainkan semua," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini melihat bila di Dinas Pendidikan dan Dinas Olahraga dan Pemuda banyak anggaran yang aneh-aneh termasuk dinas PU. Khusus pembangunan Velodrome, Ahok mengaku tidak tahu bila anggarannya dibuat multiyears. Ia meminta anggaran tidak masuk akal tersebut dibatalkan terlebih dahulu dan pembangunan velodrome yang akan digunakan untuk Asian Games tersebut dilanjutkan 2016.
"2016 keburu kok. Ini cuma ngebohongin kita saja," katanya.