TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelora perjuangan membahana ke seluruh pelosok negeri Indonesia hari ini.
Setiap tanggal 20 Mei kita peringati sebagai hari bersejarah bangkitnya pergerakan yang dipelopori kaum muda.
Kebangkitan Nasional itulah hari bersejarah yang dimaksud. Karena momentum hari kebangkitan ini merupakan cikal bakal lahirnya Kemerdekaan Republik Indonesia Negeri yang membuat kita hidup, tumbuh dan berkembang.
Demikian pandangan tokoh pemuda yang aktif di sejumlah organisasi kepemudaan, Ichwanul Muslimin alias Anul, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Anul yang kini sedang berjuang untuk maju mengabdi sebagai salah satu Calon Ketua DPD KNPI DKI Jakarta ini mengatakan Kebangkitan Nasional harus dimaknai dalam arti spiritualitas, ditengah momentum Isra Mi'raj Rasulullah SAW.
Maka khusus untuk Pemuda wajib melakukan Hijrah gerakan dari yang serba kurang dan lamban, menuju yang lebih produktif dan kreatif.
"Saya ingin mengajak seluruh Pemuda khususnya yang berada di Jakarta untuk kembali kepada nilai-nilai peradaban yang hakiki, dimana moral dan target perjuangannya adalah perbaikan akhlak dan budi pekerti," jelas fungsionaris MKGR ini.
Ketika ditanya apa yang mendasari hal tesebut dengan lugas Anul pun menjelaskan.
"Bangsa ini adalah bangsa yang besar, dengan keaneka ragaman budaya serta agama yang di akui negara, kita punya modal dasar yang sangat kuat untuk jadi yang terbaik di antara yang terbaik di Dunia ini," jelas Anul.
Apa modal dasar itu anul pun kembali menjelaskan bahwa "Modal dasar kita dimana kita memiliki Pancasila sebagai Pondasi Ideologi kita, selain itu kita juga punya potensi luas wilayah yang di dalam nya terkandung sumber daya yang jika di kelola dengan baik akan menjadikan NKRI negara Adidaya yang baru."
Namun dari itu semua yang paling penting adalah bangsa ini memiliki sumber daya manusia muda yang di kenal dgn sebutan Pemuda sebagai aset bangsa yang paling strategis diantara semuanya "Pemuda adalah aset bangsa yg wajib di jaga dan di kembangkan, karena nasib bangsa ini ke depannya berada di pundak mereka semua".
Momentum kebangkitan nasional tahun ini harus di maknai sebagai hijrahnya pergerakan kaum muda, dengan mengembalikan ruh pergerakan kepada jalur yang benar sesuai dengan cita-cita para pahlawan. "Sebagai Pemuda kita harus kembali ke jalur Perjuangan dimana pergerakan yang dibangun adalah sepenuhnya di persembahkan bagi kemajuan bangsa ini," demikian Anul.