TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian pelari Jakarta International 10 K telah mencapai finis di Monas bagian barat daya sekitar pukul 08.25 WIB. Jalan-jalan yang sudah dilewati pelari pun yang sebelumnya ditutup dibuka kembali.
"Penutupan jalan berlaku situasional. Jadi tidak terpatok jam, kalau pelari sudah lewat kami buka lagi," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Sakat kepada Kompas.com, Minggu (30/5/2015).
Sakat mencontohkan, prioritas jalan yang dibuka kembali adalah di persimpangan jalan di dekat Patung Kuda, kendaraan yang dari Tanah Abang sudah bisa melintas menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kendati demikian, laju kendaraan yang melintasi rute tersebut tidak bisa terlalu cepat. Meski sudah tidak dilewati pelari, sekitar jalan tersebut masih dipenuhi oleh warga yang tengah berolahraga.
Sakat mengatakan, pantauan pada pukul 08.25 WIB, pelari terakhir masih berada di lampu merah Ketapang menuju Silang Monas Barat Daya. Sehingga, lalu lintas di jalan-jalan seperti Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Abdul Muis sudah normal kembali.
Sebelumnya, penutupan sempat membuat arus lalu lintas di sekitar jalan yang ditutup tersendat. Sempat terjadi antrean kendaraan tetapi tidak terlalu panjang. "Karena ini hari Minggu, volume kendaraan tidak terlalu padat ya, jadi tidak parah macetnya, hanya sekitar 25 kendaraan saja. Apalagi sebelumnya sudah diimbau untuk menghindari jalan-jalan yang ditutup karena ada lomba lari ini," ujar Sakat.
Adapun rute yang dilalui peserta lomba Jakarta International 10 K yakni Silang Monas Barat Daya menuju Jalan Budi Kemuliaan. Kemudian menuju Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajahmada, dan berputar di depan Pos Polisi Glodok. Selanjutnya Jalan Hayam Wuruk, Jalan Medan Merdeka, dan finis di Silang Monas Barat Daya.
Jumlah pelari yang mengikuti lomba yang digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-488 Kota Jakarta itu diperkirakan mencapai 35.000 pelari. Peserta berasal baik dari dalam hingga luar negeri.(Unoviana Kartika)