News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

M Taufik: Boleh Demonstrasi tapi Jangan Rusuh

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan massa dari Gerakan masyarakat Jakarta (GMJ), melakukan aksi unjukrasa di depan gedung DPRD DKI, Selasa (24/3/2015). Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan moril kepada DPRD? yang sedang menggulirkan hak angket.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengaku sudah mengetahui rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) hari ini.

Dia mengaku mempersilakan masyarakat untuk berdemo dengan syarat tertentu.

"Ya itu hak warga, kita tidak bisa tahan asalkan tertib dan tidak anarkis, yang enggak boleh itu demo yang dibarengi anarkis," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (1/6/2015).

Taufik mengatakan, aksi unjuk rasa sudah diatur dalam Undang-undang. Undang-undang yang dimaksud adalah UU RI Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Sehingga, tidak ada yang bisa melarang GMJ.

"Karena kalau demo menyampaikan aspirasi dengan damai itu kan dijamin Undang-undang," ujar Taufik.

Mengenai aksi dari GMJ nanti, Taufik mengatakan, siap menemui mereka apabila massa GMJ meminta untuk berdialog dengan anggota Dewan. Dia akan mendengar aspirasi massa GMJ yang berdemo di depan gedung DPRD.

"Kalau para pendemo minta dialog yah kita terima," ujar Taufik.

Sebagai informasi, Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan kembali melakukan aksi unjuk rasa Senin (1/6/2015) ini. Koordinator aksi tersebut, Endang, mengklaim bahwa GMJ akan membawa massa hingga 100.000 orang. "Kita akan bawa 100 ribu orang," ujar Endang.

Endang mengatakan, mereka akan mulai mempersiapkan aksi tersebut sejak pukul 07.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia. Kemudian, mereka akan konvoi menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI yang terletak di Jalan Kebon Sirih. Di sanalah, massa GMJ akan berorasi menyampaikan aspirasi mereka.

Endang juga mengatakan, setelah dari DPRD, mereka akan melanjutkan konvoi ke Istana Merdeka. Semua hal tersebut mereka lakukan untuk menurunkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Dari Bundaran HI ke DPRD, dari DPRD ke Istana, mau turunin Ahok," ujar Endang.(Jessi Carina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini