TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ibu kandung Angeline, Hamidah (26) histeris saat datang untuk melihat jasad anak kandungnya di Rumah Sakit Sanglah, Rabu (10/6/2015). Hamidah menangis dan meronta-ronta.
"Kenapa bunuh anakku? Kenapa bunuh anakku? Angel.. Angel... Angel...," teriak Hamidah.
Hamidah yang ditemani kerabatnya menunggu di samping kamar jenasah. Para kerabatnya tampak membantu Hamidah meredakan emosinya.
Salah satu teman dekat Hamidah, Lina, mengaku, sudah berteman akrab dengan ibu kandung Angeline saat sama-sama kos di daerah Padang Galak Sanur, Denpasar, hingga Hamidah pindah ke Nusa Dua.
"Saya teman kosnya. Tahunya saya dari televisi dan langsung ke Rumah Sakit Sanglah," ungkap Lina.
Sebelumnya diberitakan, Angeline, bocah delapan tahun itu, ditemukan tewas di belakang rumah orangtua angkatnya di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Rabu siang. Angeline ditemukan dalam posisi tertekuk di bawah pohon pisang.
Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Sanglah, Angeline tewas tiga minggu lalu karena luka pada pada wajah dan kepala yang mengakibatkan pendarahan otak. Dokter juga menemukan bekas jeratan di leher serta luka memar dan sundutan rokok di tubuh Angeline.(Kontributor Denpasar, Sri Lestari)