TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan secara seremonial mengoperasikan Pembangunan Jalur Ganda Duri-Tangerang di stasiun Palmerah yang telah direvitalisasi.
Jalur ganda Duri-Tangerang bisa dibangun melalui dana APBN dari tahun 2012 sampai dengan 2014 senilai Rp 685,61 miliar. Pengoperasian secara teknis sudah dilaksanakan sejak tanggal 8 Juni 2014.
"Pengoperasian jalur ganda ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 685,61 miliar," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, Senin (6/7/2015).
Hermanto menjelaskan pembangunan jalur Ganda Duri-Tangerang meliputi pekerjaan Pembangunan Jalan Rel (tubuh ban dan pemasangan rel), penbangunan dan normalisasi elektrifikasi LAA. Selain itu terdapat pemasangan gardu LAA baru di Stasiun Duri untuk pasokan listrik KRL serta pembangunan jembatan baru.
Peresmian stasiun Kereta Api Palmerah dan Pengoperasian jalur Ganda KA lintas Duri-Tangerang ini juga didukung oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Banten, Kementerian Teknis terkait dan kontraktor. Dengan adanya jalur ganda Duri-Tangerang diharapkan dapat memberikan manfaat banyak bagi masyarakat.