TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi melakukan penyelidikan mendalam mengenai kebakaran di JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (5/7/2015). Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi dan PT Angkasa Pura II.
"Saksi yang diperiksa JW Lounge, saksi operator bandara dari Angkasa Pura II dan saksi lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di ruangannya, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Selain itu, pemeriksaan hasil olah tempat kejadian perkara juga dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Sehingga nanti bisa ditemukan satu sama lain data dari saksi dan hasil Labfor.
"Kita sedang melakukan penyelidikan mendalam kemudian disinkronisasi dengan temuan Labfor," jelas Iqbal.
Penyelidikan dilakukan dari awal mula titik api. Kemudian bisa terlihat bagaimana api itu muncul dan bisa merambat ke seluruh tempat tersebut.
"Sejauh ini masih didalami. Sangat bergantung pada hasil Labfor. Titik apinya kita selidiki. Kita akan melihat, ada unsur kecelakaan dan kesengajaan atau tidak," kata Iqbal.
Rencananya, hari ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan mengecek langsung lokasi kebakaran. Pengecekan tersebut untuk memastikan penyelidikan penyebab kebakaran berlanjut dan ditangani secara maksimal.
Dugaa sementatara, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patoppoi menyebutkan, kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/7/2015) adalah hubungan arus pendek dari oven di salah satu ruangan di JW Sky Lounge.
Menurut Patoppoi, saat kejadian berlangsung, ada dua orang pegawai JW Sky Lounge yang baru masuk kerja. Mereka berdua sudah berada di sana sejak jam 03.00 WIB. Oven tersebut merupakan oven yang biasa digunakan untuk memasak.
Sejak pegawai itu tiba, oven sudah tersambung dengan listrik. Namun, percikan api baru dilihat sekitar jam 05.50 WIB lalu disusul dengan ledakan dari oven kemudian membakar seisi lounge. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar jam 06.10 WIB. (Kahfi Dirga Cahya)