TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyayangkan sikap Kapolsek Pademangan Jakarta Utara Komisaris Benny Alamsyah, terkait foto mesranya dengan tersangka kasus narkoba, Vitalia Sesha.
Kapolda Metro Jaya Tito bahkan telah menegur dua petinggi jajarannya di Jakut terkait hal tersebut, baik Kapolsek Benny, maupun Kapolres Jakut Komisaris Besar Susetio Cahyadi.
"Sudah saya tegur keras Kapolres dan Kapolseknya," tulis Tito dalam pesan singkat elektroniknya kepada Kompas.com, Selasa (14/7/2015) malam.
Jenderal bintang dua tersebut mengatakan, teguran keras yang ditujukan kepada Kapolres dan Kapolsek tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi pimpinan di tingkat jajaran Polda Metro Jaya lainnya.
Menurutnya, pose mesra Kapolsek dengan Vitalia yang merupakan tersangka, berdampak pada citra kepolisian sebagai aparat penegak hukum.
Apalagi saat foto tersebut diabadikan, Vitalia sedang menjalani proses hukum di wilayah Polsek Pademangan. Secara etika, kata Tito, hal tersebut tidak dibenarkan.
"Etikanya kurang pantas. Kurang tepat hal itu," tutur mantan Kepala Detesemen 88 Anti Teror tersebut.
Tito menegaskan, Polda Metro Jaya akan mempelajari unsur pelanggaran dalam foto tersebut.
"Nanti itu, perlu didalami dan diteliti dahulu oleh tim Propam. Apa benar foto tersebut masuk dalam kategori etika tidak pantas. Jika memang ada pelanggaran di situ, pasti diproses," ujarnya.
Kendati demikian, Tito telah menerima keterangan dari Benny bahwa foto tersebut merupakan permintaan langsung Vitalia.
Saat itu, Vitalia beranggapan jika foto dengan Kapolsek, merupakan ungkapan terima kasih, setelah dilayani dengan baik.
Untuk diketahui, lewat akun Instagramnya @vitaliashesya15, Vitalia mengunggah foto mesra berdua Kapolsek Benny. Keduanya melemparkan senyum keakraban meskii berstatus penegak hukum dan tersangka kasus narkoba.
Andi Novitalia alias Vitalia Sesha ditangkap tim Resmob Polsek Pademangan bersama keenam rekannya PF, DC, MF, YWSK, CK, dan SR, di kamar bernomor 657 di Hotel Mercure Ancol, Pademangan, Jakut, Sabtu (11/7/2015), sore.(Tangguh Sipria Riang)