TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan sekitar Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Minggu (19/7/2015), Ditlantas Polda Metro Jaya menurunkan unit tim bersepatu roda.
Para petugas terlihat luwes berseluncur mengatur lalulintas menggunakan sepatu roda.
Mengenakan celana pendek serta berkacamata hitam lengkap dengan body protector mirip skaters profesional, siapa yang sangka kalau sosok pria dan wanita bersepatu roda di persimpangan Jalan Harsono RM, depan gerbang Utara TMR, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (19/7) pagi merupakan sosok Polantas yang sedang bertugas.
Bukan hanya kostum yang unik, kehadiran para Polantas berpenampilan menarik pun menjadi pembawa damai bagi ribuan pengunjung Ragunan yang tengah mengalami kemacetan.
Tidak sedikit warga yang ber-selfie atau sekedar mengabadikan kehadiran Polantas bersepatu roda untuk dibagikan ke media sosial.
Pemandangan tidak biasa pada pekan libur Lebaran saat ini, diungkapkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Risyapudin Nursin merupakan upaya Ditlantas PMJ untuk mengurai kemacetan di beberapa objek wisata saat ini.
Karena seperti pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, pekan libur yang cukup panjang kerap dimanfaatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi bersama keluarga ke sejumlah objek wisata.
"Libur Lebaran memang dijadikan masyarakat untuk berekreasi ke tempat wisata, seperti Kebon Binatang Ragunan, Taman Mini, Monas ataupun Ancol."
"Kemacetan pun tidak dapat terelakan, karena rata-rata masing-masing tempat wisata dapat dikunjungi lebih 100.000 pengunjung," jelasnya kepada Warta Kota.
Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan personil yang responsif dengan mobilitas cepat untuk mengurai dan mengatur lalulintas, khususnya pada simpul-simpul kemacetan.
Apalagi, simpul kemacetan diketahui berlangsung secara bersamaan dan kerap berpindah-pindah di sekitar objek wisata.
"Untuk itu kami bentuk tim sepatu roda yang bisa bergerak lincah ke titik-titik macet baru, Imbas dari kendaraan yang kurang tertib."
"Mudah-mudahan dengan cara ini bisa mengurai kemacetan yang selalu terjadi tiap tahun, sehingga suasana libur Lebaran dapat dinikmati masyarakat tanpa harus dirusak oleh kemacetan," tuturnya.(Dwi Rizki)