TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wartawati Noerbaety Rofiq (44), yang ditemukan tewas di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, dibunuh secara sadis oleh tiga orang pelaku.
Korban juga ditusuk sebanyak sembilan kali oleh seorang pelaku, yakni Hafit Ubaidilah (22).
Menurut pengakuan Hafit, dia menusuk korban karena panik saat korban memergoki aksi mereka.
Hafit mengaku, korban belum sempat berteriak ketika dia menusuk perut dan pinggang korban
"Saya tusuk karena sudah panik, takut," kata Hafit di Polresta Depok, Senin (20/7/2015).
Pemuda yang memiliki banyak tato di kedua belah tangannya itu mengatakan, dirinya sudah menyiapkan sebilah pisau yang dibeli di Pasar Citayam seharga Rp 5.000.
Menurut dia, pisau itu sengaja disiapkan untuk berjaga-jaga.
"Di kompleks itu kan ramai," ujar Hafit.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, saat korban melawan pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut.
"Pelaku melakukan penusukan senjata tajam ke bagian perut dan pinggang sebanyak sembilan kali, sehingga korban meninggal," ujar Dwiyono.
Setelah itu, Hafit dan Syarifudin (20) serta DN (25) melarikan diri. Mereka membawa kabur harta dan barang berharga korban.
Hafit dan Syarifudin kemudian ditangkap petugas, sementara DN masih buron.(Robertus Belarminus)