TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan asisten Presiden Direktur XL, Hayriantira, ditemukan setelah menghilang selama sembilan bulan.
Wanita berusia 37 tahun itu telah tewas setelah dibunuh oleh terduga pelaku AW pada bulan 30 Oktober 2014 lalu.
Berdasarkan foto yang didapatkan wartawan, korban ditemukan tewas tanpa busana posisi telungkup di air.
Pada saat ditemukan oleh aparat Polres Garut identitas korban belum terungkap.
“Mayat ditemukan di bak mandi. Pelaku membekap mulut (korban,-red) hingga tewas. Ini sesuai hasil penemuan mayat di hotel,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Aparat Polda Metro Jaya menjadwalkan lawatan ke Garut, Jawa Barat pada Kamis (6/8/2015).
Ini dilakukan untuk mendalami kasus pembunuhan tersebut.
“Kita ke Garut besok untuk mengkroscek ini semua. Setelah melakukan pendalaman, maka akan ditentukan pasal. Nanti motif akan disampaikan lagi,” kata Krishna Murti.
Saat ini, jenazah telah dikebumikan di salah satu tempat pemakaman umum di Garut, Jawa Barat.
Berawal dari tanda tangan palsu
Polda Metro Jaya mengungkap menghilangnya mantan asisten Presiden Direktur XL, Hayriantira.
Wanita berusia 37 tahun tersebut ditemukan tewas di Garut, Jawa Barat, setelah menghilang selama sembilan bulan.
“Korban menghilang dari rumah dan keluarga mencari sejak November 2014. Peristiwa 9 bulan yang lalu,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Pengungkapan kasus berawal dari laporan pihak keluarga kepada aparat kepolisian atas menghilangnya Hayriantara pada bulan April 2015.