Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Asisten Presiden Direktur XL, Hayriantira, (37), ditemukan tewas di kamar nomor 5 Hotel Cipaganti, Garut pada 31 Oktober 2014. Dia ditemukan dalam posisi telungkup tanpa busana di bak mandi kamar hotel tersebut.
Ipda Patri, anggota Polres Garut, mengatakan bagian depan tubuh korban mengkerut karena terlalu lama direndam air. Air tersebut berasal dari kaki Gunung Guntur, yang berada tidak jauh dari Hotel Cipaganti.
"Bagian depan tubuh korban mengerut dan bagian belakang tidak. Air dari kaki Gunung Guntur. Kami susah mengidentifikasi karena mengkerut," tutur Ipda Patri kepada wartawan ditemui di Hotel Cipaganti, Garut, Jumat (7/8/2015).
Dia menjelaskan air itu mempunyai suhu yang panas. Dia mensinyalir pelaku pembunuhan, Andy Wahyudi alias AW (38) telah mengetahui hal itu. Dia sengaja merendam korban di bak mandi untuk menghilangkan jejak.
Menurut dia, air dari kaki Gunung Guntur tersebut mempunyai tingkat suhu panas di atas rata-rata pada waktu tertentu. Terutama pada siang hari, suhu air diperkirakan mencapai 40 derajat celcius.
"Dia mengetahui panas air. Dia meraba. Air gunung asli dan tidak berhenti (mengalir,-red). Air mengandung belerang," ujarnya.
Dia menambahkan air murni tersebut mengandung belerang sehingga tidak semua orang bisa berendam di tempat itu terutama mereka yang mempunyai penyakit tertentu.