Penulis Ikhsan Digdo
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA-Siapa tak kenal sang legendaris si Pitung? Tokoh jawara dari Betawi yang hidup di zaman kolonial Belanda. Ketika meninggal, dari berbagai informasi yang dihimpun, organ tubuh si Pitung dimakamkan di tempat berbeda yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Salah satu makam si Pitung terletak di daerah Rawa Belong Jakarta Barat, tepatnya di depan Gedung Telkom, di Rawa Belong. Dikelilingi pagar berwarna biru, kondisi makam si Pitung saat tribun menyambangi, Rabu (12/8/2015), terlihat terawat, seperti baru saja didatangi oleh seorang penziarah.
Makam si Pitung ini kerap didatangi penziarah setiap harinya. Para peziarah diantaranya adalah keluarga keturunan si Pitung yang tinggal di daerah Rawa Belong. Selain keluarga, peziarah makam si Pitung pada umumnya adalah masyarakat asli Betawi.
Ziarah dilakukan tidak lain untuk menghormati jasa-jasa si Pitung semasa hidup yang sangat perduli terhadap masyarakat-masyarakat pribumi Betawi, terutama mereka yang tinggal di daerah Rawa Belong.
"Dalam satu Minggu, pasti ada saja yang ziarah ke makam si Pitung. Namun, ziarah rutin selalu dilakukan setiap Kamis malam tepatnya, jam 9 malam," ujar Andi, salah satu satpam telkom di Rawa Belong.
Makam si Pitung ini tidak memiliki penjaga khusus. Untuk merawat makam si Pitung ini, keluarga dari si Pitung hanya rutin mendatanginya dan terkadang satpam telkom juga ikut merawatnya. Meski tidak ada orang yang khusus untuk merawat makam si Pitung, makam ini tetap terlihat seperti makam baru, tidak ada sampah-sampah berserakan di sekitarnya.
Makam si Pitung selama ini sudah menjadi tempat yang selalu dihargai oleh masyarakat Betawi. Keberaniannya semasa hidup membuat si Pitung sangat dihormati oleh masyarakat Pribumi Jakarta. Makam si Pitung rencananya akan dijadikan sebagai salah satu cagar budaya yang ada di Indonesia.
Jejak sang jawara si Pitung juga ditemukan di Jalan Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Ya, disana ditemukan rumah sang jawara yang sejak era kepempimpinan Ali Sadikin, mendapat perhatian khusus oleh pemerintah DKI Jakarta hingga saat ini.