Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana merehab dua ribu sekolah pada 2015. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengusulkan rencana rehab tersebut dikaji ulang.
"Ada berapa (anggaran) yang enggak masuk akal. Itu kita hentikan. Sekarang harga satuannya enggak masuk akal. Karena semua (bangunan), dia gunakan harga satuan yang sama," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Menurut pria berusia 49 tahun ini, tak masuk akal jika untuk merehab bangunan sekolah mencapai Rp 30 miliar sampai Rp 50 miliar. Lebih baik rencana rehab sekolah ditunda hingga 2016 mendatang.
"Kamu hitung saja. Bangun gedung itu, kalau biasa, Rp 5 juta per meter. Kalau Rp 5 juta per meter, memang bangun sampai satu hektare? Enggak masuk akal. Bukan bangun baru loh, rehab. Tapi kita sudah ketangkep kok. Begitu kita periksa, memang harga satuannya kemahalan," ucap Ahok.
Ketika ditanyakan perihal kenapa bisa luput dari pantauannya, Ahok mengatakan di Indonesia, asal prosedurnya benar orang mau nyolong itu tidak menjadi masalah.