News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT ke 70 RI

Bermodal Gitar Pinjaman Dodo Pede Tampil di Istana Negara

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dzulfikar Akbar Cordova atau yang akrab dipanggil Dodo (berdiri di belakang paling kanan), berfoto bersama sejumlah artis yang akan tampil di Istana Negara siang ini, Senin (17/8/2015). Dodo adalah pengamen jalanan yang lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN). Ia diterima di Program Studi Ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bermodal gitar pinjaman merk Yamaha, Dzulfikar Akbar Cordova atau yang akrab dipanggil Dodo, akan tampil di Istana Negara, sore ini, Senin (17/8/2015), sekitar pukul 14.00 WIB. Ia akan membawakan lagu ciptaan almarhum Gombloh berjudul, "Lestari Alamku".

Gitar berwarna cokelat yang menurut Dodo harganya tidak murah itu, adalah milik kakak dari salah seorang temannya di SMA Master, Depok, Jawa Barat. Gitar tersebut adalah gitar yang biasa ia gunakan untuk mengamen, dan gitar itu juga yang membuatnya ditahan oleh Petugas Satpol PP, 8 Juli lalu.

Saat itu Dodo tengah mengamen seperti biasanya, berangkat dari Depok menumpangi angkot yang ia temui. Angkot terakhir yang ia tumpangi hari itu adalah angkot T-19 jurusan Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan.

Di perempatan Caglak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Dodo turun dari angkot T-19 setelah selesai menyanyikan sejumlah lagu. Pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB setelah ia menginjakkan kakinya ke tanah, ia langsung disambangi petugas Satpol PP, dan ia pun langsung sadar bahwa hari itu adalah hari nahasnya.

Dodo sempat berpikir untuk kabur, namun ia khawatir gitar pinjaman yang ia tenteng itu akan rusak saat ia melarikan diri. Ia akhirnya pasrah. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun mengamen, Dodo akhirnya tertangkap petugas Satpol PP.

Dodo dibawa ke Panti Sosial di Cipayung, Jakarta Timur. Gitarnya dirampas petugas. Saat menjalani kurungan, Dodo menerima kabar gembira, usahanya mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) akhirnya membuahkan hasil. Ia diterima di Program Studi Ilmu Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI).

Setelah tiga hari dua malam, ia akhirnya dibebaskan dan gitar pinjaman itu pun dikembalikan. Hari itu juga Dodo mulai mengurus persyaratan administratif untuk bisa berkuliah di Universitas terbaik di Indonesia itu. Kisah hidupnya itu akhirnya menyentuh banyak orang, hingga akhirnya ia diundang ke Istana hari ini.

Tribunnews.com saat menghubungi Dodo, sempat mengingatkan pemuda 21 tahun itu, bahwa gitar yang ia bawa untuk tampil di Istana hari ini, adalah gitar yang membuatnya ditangkap Satpol PP. Dodo pun langsung tertawa menyadarinya.

"Iya juga sih," ujar Dodo sembari tertawa.

Saat tampil di Istana siang ini, Dodo akan diiringi band. Ia akan bernyanyi sembari menyandang gitar pinjaman tersebut. Namun gitar itu kata dia hanya akan menjadi pelengkap pertunjukan.

"Gitar itu cuma pajangan, saya diminta panitia untuk bawa gitar yang biasa saya pakai," jelasnya.

Sang empunya gitar yang bernama Imran, juga ikut menemaninya hadir di Istana. Dodo diberi jatah oleh panitia acara untuk mengajak sejumlah orang, dan ia pun menuliskan nama Imran dalam daftar tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini