News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Di-sweeping Ojek Pangkalan, Ahok Bilang Dukung Ojek Berbasis Aplikasi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengojek di Lenteng Agung Jakarta Selatan melarang pengemudi Go-Jek dan Grab Bike masuk di salah satu wilayah mereka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait ojek berbasis aplikasi, yaitu Go-Jek dan GrabBike yang akan di-sweeping, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyatakan pihak kepolisian akan membantu, jika itu memang benar terjadi.

Go-Jek dan GrabBike mulai marak dibicarakan. Beberapa waktu lalu, saat kedua aplikasi tersebut membuka lowongan untuk menjadi driver, puluhan ribu orang berbondong-bondong untuk mendaftar.

Kabar terakhir, para ojek pangkalan akan melakukan sweeping para driver Go-Jek. Ahok mengatakan, jika itu memang terjadi, pihak kepolisian siap membantu demi menghindari bentrokan.

Menurut pria berusia 49 tahun ini, adanya Go-Jek sangat membantu masyarakat.

"Jujur aja, ojek itu kerjaan tambahan yang baik sebetulnya. Kalau bus kita sudah baik, ojek akan tersegmentasi dengan baik," katanya.

Lebih lanjut lagi, Ahok tetap mendukung adanya Go-Jek atau aplikasi berbasis ojek lainnya. Rencananya, pemerintah pusat akan merevisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULAJ).

Ahok dapat kabar itu, seusai berbincang dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Kata Ahok, revisi ini diperlukan untuk membuat regulasi atau dasar hukum keberadaan ojek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini