Tribunnews.com, Jakarta - Jumat (21//2015) hari ini penertiban di Kampung Pulo dalam proyek pembuatan trase untuk normalisasi Ciliwung kembali dilanjutkan. Kali ini, pemerintah mengerahkan lebih banyak backhoe untuk meratakan pemukiman warga di Kampung Pulo.
Pantauan Kompas.com, satu persatu backhoe mulai memasuki pemukiman Kampung Pulo sejak pukul 07.00 WIB. Enam backhoe tersebut masuk ke pemukiman warga didampingi aparat Satpol PP dan kepolisian.
Setiap backhoe yang masuk ke pemukiman warga dikawal satu peleton Satpol PP dan satu peleton Sabhara Polisi. Petugas memang sengaja mengirim personel untuk mengawal backhoe agar menghindari kejadian perusakan seperti kemarin.
"Ayo backhoe keenamnya mau masuk, didampingi. Jangan sampai seperti kemarin backhoe-nya dibakar lagi," kata seorang anggota polisi melalui pengeras suara, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015) pagi.
Kasat Pol PP Jakarta Timur Hartono mengatakan, pihaknya mengirim backhoe untuk menertibkan bangunan yang ada di RW 02 dan RW 01.
"Ada sekitar enam sampai tujuh backhoe," ujar Hartono.
Hartono belum dapat memastikan berapa banyak bangunan yang ditertibkan pada hari ini.
"Tapi kemarin itu sudah 55 bidang yang kita bongkar," ujar Hartono.
Sementara itu, aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, sudah bersiaga di Kampung Pulo.
Para petugas berjaga-jaga di lokasi sekitar lokasi yang kemarin menjadi ajang bentrokan warga dan petugas. Jalan Jatinegara Barat juga masih ditutup akibat kegiatan ini. (Robertus Belarminus)