News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penertiban Kampung Pulo

JJ Rizal Pertanyakan Rumahnya Tak Digusur, Ahok: Dia Nggak Ngerti, Kasihan

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggusuran permukiman di Kampung Pulo memicu bentrokan dan kerusuhan.

Sejarawan JJ Rizal mengutuk dan mempertanyakan kenapa rumah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pantai Mutiara tak digusur.

Menurut JJ Rizal, rumah Ahok di Pantai Mutiara, Pluit, merupakan lahan hijau dan resapan air seperti halnya di Kampung Pulo.

Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan bahwa JJ Rizal tak mengerti, dan tak bisa membedakan mana yang merupakan lahan hijau dan resapan air.

"Dia g*bl*k, isu itu adanya di Pantai Indah Kapuk. Dia nggak bisa bedain mana Pantai Indah Kapuk dan Pluit," ujar Ahok dengan nadi tingginya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015).

Ahok heran bukan main, karena menurutnya, rumahnya itu bersinggungan dengan Muara Angke.

"Pantai Indah Kapuk itu beda, yang punya saya tuh Muara Angke. Kalau misalnya seperti itu, pelabuhan Nizam Zachman juga kena dong. Makanya yang ngomong seperti itu, dia nggak ngerti. Kalau soal Pluit tanya langsung sama gw, biar bisa pinter. Kalau g*bl*k kasihan dia," kata Ahok.

Satpol PP Kejam

Nasib sial ‎dialami Eko Prasetyo (25) warga gang Banten RT 04 RW 05, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia menjadi korban salah tangkap saat bentrokan terjadi antara warga Kampung Pulo dan petugas gabungan di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015) kemarin.

Pada saat kejadian, Eko hendak menjemput adiknya, Raffi (8) ‎yang sekolah di SD 01 Pasar Lama. Namun, dirinya malah menjadi korban salah tangkap.

Bahkan, ia dipukuli hingga babak belur oleh petugas Satpol PP.

Ibu korban, Iin (47) menjelaskan ‎bahwa pada saat kejadian anaknya sudah berteriak bahwa ia bukan pelaku insiden bentrokan.

Namun, hal itu tidak digubris petugas dan tetap menyeret Eko dan memukulinya.

"Dia udah bilang dan teriak, saya warga Gang Banten, mau jemput adik saya," kata Iin, menirukan ucapan sang anak, saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/8/2015).

Istri Sujono (52) itu menjelaskan kejadian yang menimpa anaknya baru diketahui sekira pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, ia sudah curiga karena pada saat itu Eko dan Raffi belum juga pulang.

"Saya juga bingung, udah Dzuhur kok belum pulang. Lalu ada ‎oran g belakang pasar yang ngabarin, ada yang laporan kalau anak saya ditangkap sekitar jam 1.30 siang," katanya.

Eko, yang kini, menjalani perawatan di RS Carolus, kondisinya sudah mulai sadar setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif‎ sejak semalam. 


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini