News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penertiban Kampung Pulo

Penggusuran Kampung Pulo Tak Akan Jamin Jakarta Bebas Banjir

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat jenis amfibi dikerahkan untuk penertiban di Kampung Pulo, Sabtu (22/8/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat menyebutkan penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo sebagai bagian dari program normalisasi Sungai Ciliwung, tak akan berpengaruh terhadap pengurangan banjir di Ibu Kota.

Banjir yang rutin terjadi di Jakarta dinilai bukan disebabkan karena menyempitnya aliran sungai, tetapi eksploitasi air tanah secara berlebihan yang menyebabkan penurunan tanah.

Direktur Pusat Studi Perkotaan Ruang Jakarta Marco Kusumawijaya mengatakan, saat ini penurunan tanah di Jakarta rata-rata mencapai 3-15 centimeter per tahun.

Ia menyebut di beberapa tempat bahkan sudah ada yang mencapai 15 centimeter.

"Di sisi lain kenaikan muka air laut yang disebabkan climate change 6 milimeter per tahun. Inilah penyebab banjir yang utama di Jakarta," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/8/2015).

Menurut Marco, saat ini hal paling utama yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah mengendalikan eksploitasi air tanah. Caranya dengan mengembangkan sistem drainase untuk memasok air dengan volume dua kali lipat.

Ia menilai tanpa berupaya menyetop eksploitasi air tanah, kegiatan pengerukan dan normalisasi kali hanya akan menjadi proyek sia-sia tanpa manfaat.

"Apalagi bila tujuannya hanya untuk membangun taman-taman indah. Taman-taman indah tidak akan membantu resapan air di daerah perkotaan yang sangat cepat. Proyek-proyek seperti itu hanya penipuan dan gimmick semata," ujar dia.(Alsadad Rudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini