Tribunnews.com, Jakarta - Hampir seluruh rumah-rumah yang dulunya menyesaki sisi timur Kali Ciliwung sudah rata dengan tanah. Puing-puing sisa pembongkaran terhampar di wilayah ini.
"Pembongkaran sebenarnya relatif sudah selesai," ujar Pelaksana Lapangan Proyek Normalisasi Kali Ciliwung, Asep Sopian, di Jalan Jatinegara Barat, Senin (24/8/2015).
Akan tetapi, alat-alat berat masih tersedia di kawasan Kampung Pulo ini. Pantauan Kompas.com warga yang tidak terkena pembongkaran berjalan lalu-lalang di antara puing-puing.
Untuk sementara, permukiman yang berada di sisi barat, masih menunggu giliran pembongkaran beberapa bulan lagi. Mereka masih santai beraktivitas seperti biasa. Bahkan, salah seorang warga tampak mandi di pinggir kali.
Pembongkaran kawasan Kampung Pulo sudah dilakukan sejak Kamis (20/8/2015). Pada hari pertama pembongkaran tersebut, suasana berlangsung ricuh. Bentrokan terjadi setelah negosiasi antara warga dan petugas gagal mencapai kesepakatan.
Suasana di Kampung Pulo menjadi mencekam pada waktu itu. Warga dan petugas terlibat bentrok di jalan. Gas air mata ditembakkan oleh petugas. Batu-batu beterbangan. Jalan pun ditutup total akibat kericuhan tersebut. (Jessi Carina)