TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinda Anjelina (14), warga kompleks UKA, Semper, Jakarta Utara (Jakut) dilaporkan keluarganya ke Polrestro Jakut, Rabu (9/9/2015) siang. Anak keempat dari lima bersaudara tersebut menghilangkan dari rumahnya tanpa kabar, sejak Minggu (6/9/2015).
Santiwati Pondok Pesantren, Daarussalaam Parung, Bogor kabur dari rumah lantaran orangtuanya tidak bisa memenuhi permintaan uang jajan.
"Terakhir kali terlihat masih di rumah, sekitar jam 10 pagi," ungkap ayah korban, Iskandar (58), saat mendampingi istrinya melapor ke SPKT Mapolrestro Jakut, Rabu (9/9/2015).
Menurut pengakuan Iskandar, saat itu anaknya sempat meminta uang jajan kepada istrinya Hasrina (68) sebesar Rp 10 ribu. "Waktu itu (Minggu), Dinda minta uang jajan, pas di kasih Rp 5.000, malah ngambek," beber Iskandar.
Usai menerima uang tersebut, Dinda pun keluar rumah tanpa memberitahukan keluarganya. Saat itu, pihak keluarga pun tidak mencurigainya dan membiarkan Dinda pergi. Pihak keluarga curiga, setelah pukul 12.00 WIB, Dinda tak kembali ke rumah. Sedangkan motor milik keluarga tidak digunakan.
"Biasanya kalau jajan ke warung naik motor. Tapi, motornya masih ada," lanjut Iskandar.
Saat diminta pulang melalui pesan singkat elektronik (SMS), Dinda pun hanya membalas "YA".
Keluarga pun mulai panik, karena hingga malam hari, Dinda tak kunjung pulang. Saat keluarganya mencoba menghubungi nomer handphonenya, tidak diangkat meski terdengar nada sambung.
"Malam SMS lagi, tapi dia malah nulis 'Biarin, sudah keputusan Dinda.' Setelah itu, handphone-nya ngga bisa dihubungi lagi," tutur Iskandar.
Saat terakhir kali meninggalkan rumah, Dinda diketahui mengenakan jilbab dan kaos warna senada, biru dongker, dipadukan dengan rok batik motif kembang warna merah gelap.
"Tingginya sekitar 158cm, agak gemuk dan berwajah bulat. Kulit kuning langsat, mata agak sipit, terus jadi manis tangan kiri memakai cincin emas," beber Iskandar menerangkan ciri fisik anaknya.
Lekaki yang berprofesi sebagai sopir pribadi tersebut berharap anaknya segera ditemukan. Bagi warga Jabodetabek yang mengetahui keberadaan putrinya berdasarkan ciri tersebut, dapat melaporkan langsung melalui SMS atau telepon, 081219528887 (Iskandar) atau 081311057696 (Titin Prahesti).
Penulis : Tangguh Sipria Riang