Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sikap pengelola minimarket sangat disayangkan karena tidak menghadiri undangan rapat dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, di Mapolda Metro Jaya.
Jumat (18/9/2015), Polda Metro Jaya mengirim undangan untuk membahas pengamanan mini market. Namun, pengelola minimarket tak memenuhi undangan, Senin (21/9/2015), hanya mengirimkan pegawai sebagai perwakilan.
Padahal, rencananya dalam pertemuan tersebut akan dibahas mengenai kebijakan dan strategi pengamanan di minimarket. Ini merupakan upaya mencegah tindak kejahatan yang sering terjadi.
"Undangan sudah dikirim dari hari Jumat. Kami ingin bicara keamanan. Direksi mengirimkan utusan. Bukan level dia bicara sama Kapolda," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Atas perbuatan tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, merasa kecewa sehingga akhirnya berhalangan hadir di acara pengungkapan kasus pencurian di minimarket selama kurun waktu satu bulan terakhir.
Menurut Krishna, pengelola mini market seharusnya beritikad baik dengan menemui pihak Polda Metro Jaya. Sebab, dia menilai, pencurian di minimarket merupakan sesuatu yang rawan terjadi.
"Ada 4000 Alfamart dan Indomaret. Sebanyak 20 sampai 30 persen buka selama 24 jam. Kalau terus-terusan (pencurian,red) terjadi mari diskusi," sambung dia.