Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT KAI menyerahkan penyelidikan peristiwa tabrakan dua kereta api di Stasiun Juanda kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Sampai saat ini belum diketahui penyebab peristiwa nahas tersebut.
“KNKT sudah di sini untuk memeriksa dan membantu kami mengetahui penyebab kejadian ini. Sekarang akan dilakukan penelitian. Kami tidak bisa menjelaskan secara detail,” ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).
Masinis KRL 1156, Gustian (35) berada dalam kondisi syok.
Dia masih dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
PT KAI menunggu kondisi Gustian membaik untuk memeriksa dan meminta keterangan terkait kejadian tabrakan antara dua kereta api di Stasiun Juanda.
“Kami belum bisa mengambil kesimpulan. Masinis masih istirahat. Dia syok,” tutur Edi.
Menurut Edi, Gustian menderita luka di bagian pergelangan kaki. Dia dievakuasi oleh petugas saat duduk di bangku masinis.
“Masinis sempat terjepit dan menderita luka di bagian pergelangan kaki,” ujar Edi.