TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana proyek normalisasi di Kampung Pulo dinilai lalai sehingga alat berat crane proyek normalisasi di Kampung Pulo terjatuh pada Kamis (1/10/2015) sekitar pukul 14.45 WIB.
Crane terjatuh menimpa bangunan mandi cuci kakus (MCK) semi permanen. Bangunan rubuh menimpa Yuli (14) yang saat itu sedang buang air besar. Dia menderita luka sehingga dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, Jakarta Timur.
"Jatuhnya crane akibat kelalaian proyek penanaman tiang pancang di Kampung Pulo. Seorang menderita luka," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Farouq, kepada wartawan, Kamis (1/10).
Aparat kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi. Diketahui posisi alat berat itu sudah dalam posisi miring di bantaran Kali Ciliwung.
Sehingga dalam waktu sekejap, menurut Kombes Pol Umar Farouq, alat berat tersebut langsung terjatuh dan menimpa seorang warga Bukit Duri, Yuli.
"Posisi crane miring makanya roboh. Miring dan sedang bekerja. Tidak (lagi,-red) mengangkat beton, mau menanamkan," tambah Umar.
Saat ini sopir alat berat tersebut sedang diperiksa aparat Polres Metro Jakarta Timur. Dia berjanji akan mengusut jatuhnya alat berat yang menimbulkan korban luka-luka ini.
Sebuah alat berat Crane terjatuh di Kampung Pulo, Jakarta Timur pada Kamis (1/10) sekitar pukul 14.45 WIB.