TRIBUNNE3WS.COM, JAKARTA - Setelah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault mendeklarasikan diri sebagai
Cagub DKI Jakarta 2017-2022.
Kini, seorang pedagang bebek goreng,Yogi Tjahyono dan pengusaha hotel Riza Villano mendeklarasikan dirinya sebagai Cagub dan Cawagub DKI Jakarta.
Di era keterbukaan independen adalah kendaraan Yogi Tjahyono dan pengusaha hotel Riza Villano untuk memperebutkan kursi DKI 1.
"Kami memang bukan orang yang punya duit, tapi kami siap memberikan jiwa kami untuk kemajuan DKI Jakarta," jelas Yogi Tjahyono yang menggandeng Riza Villano.
Sebagai cagub DKI Jakarta, kemarin saat ditemui di RSPP, Kebayoran Baru, Jakarta.
Kesungguhan akan keseriusannya mencalonkan diri sebagai orang nomor 1 di DKI ini, diiringi dengan membubuhkan darah dari jempol tangan calon pesaing
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Adhyaksa Dault ini, di atas kain putih.
"Ini adalah tanda bahwa kami siap mengorbankan jiwa kami. Dan jika nanti kami korupsi, bungkus saja kami dengan kain putih ini, dan hukum kami seberat-beratnya," terang Yogi.
Meski diakui tidak mudah, namun, keduanya yakin akan mampu menjadi salah satu kontestan pesta demokrasi lokal ini.
“Selama saya menjadi masyarakat belum pernah saya merasakan peran pemerintah langsung untuk perbaikan nasib saya sebagai rakyat. Karena itulah saya memberanikan diri ikut mencalonkan diri,” ucap Yogi saat mendeklarasikan sebagai Cagub dan Cawagub Pilgub 2017.
Adapun ia bersedia bersanding dengan Riza karena memiliki visi dan misi yang sama.
Yakni ingin menjadi Jakarta sebagai kota yang nyaman untuk warga.
“Kami akan fokus pada tujuh prinsip nyaman, yaitu Jakarta yang nyaman bebas dari korupsi, nyaman bersekolah dengan pendidikan yang lebih baik dari daerah lain, nyaman untuk berkreasi di seni dan budaya, lalu, nyaman menjadi warga Jakarta yang kreatif dan mampu memiliki usaha sendiri,” tandasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Riza mengatakan, bahwa Jakarta harus nyaman untuk prestasi olahraga dan memiliki warga yang sehat, lalu Jakarta yang nyaman dengan pariwisatanya, dan Jakarta yang bersih dan hijau.
Menurut Riza, pihaknya akan maju dengan jalur independen dan menolak partai. Pasalnya, ia enggan untuk memenuhi berbagai kepentingan yang kerap diminta partai.
“Strategi kami nanti berdasarkan teknonologi. Di Jakarta semua orang dari anak kecil sampai dewasa, tahu internet. Kami akan membuat aplikasi untuk dukungan kami,” katanya.
Riza sendiri, merupakan pria kelahiran Jakarta, 19 November 1980. Saat ini, ia memiliki usaha dengan bisnis di bidang perhotelan.
“Saya tidak punya dasar sebagai politikus, kami bukan anak konglomerat, tapi kami punya tekad yang kuat untuk menjadikan Jakarta lebih baik,” tegasnya.
Sementara, sang Cawagub, Yogi, merupakan pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1978. Ia hanya lulusan SMA, dan saat ini, mempunyai bisnis lima warung resto bebek goreng.
Dalam kampanyenya kedua pasangan ini mengangkat tema Jakarta yang Tersenyum.
Seperti diketahui, hingga saat ini, baru mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, yang mendeklarasikan sebagai Cagub pada Pilgub 2017 nanti.