Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Agus Darmawan alias AD (39). Pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk mengetahui seperti apa sosok pria tersebut.
Aparat kepolisian belum memeriksa karakter residivis kasus narkotika itu. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan kejiwaan secara akademik scientific yang didukung pakar kompeten.
"Kalau kami tanpa memikir kondisi psikologis yang bersangkutan tanpa keahlian yang kami miliki nanti kami salah," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10).
Berdasarkan analisa aparat kepolisian, Krishna mengindikasikan, Agus tak mampu melakukan perbuatan terhadap orang dewasa. Apabila orang dewasa melawan, maka dia tidak sanggup melawan balik. Ini membuat Agus memilih korban anak-anak.
Dia menilai Agus sebagai orang yang lemah. Ini terbukti saat diperlihatkan kepada awak media, kata Krishna, pelaku menangis. Artinya, Agus berpostur badan besar, bertato, tetapi pengecut, penakut, dan berani sama anak kecil.
"Karakter seperti ini kan harus dibaca seorang psikolog ahli. Nah itulah yang dilakukan nanti. Supaya hasil analisa ini bisa dengan pembuktian, tetapi lebih penting lagi bisa jadi pembelajaran atau kajian ilmiah," kata dia.