TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak upaya pemerintah mengatasi banjir di Ibukota DKI Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalirkan sebagian air dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan pekerjaan pembangunan ini dengan membuat sodetan yang menghubungkan kawasan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. Pekerjaan ini disebut dengan Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke KBT.
"Kegiatan pembangunan sodetan sudah dilakukan mulai 19 Desember 2013 ini, kini sudah mencapai sekitar 54,37 persen," ujar Basuki, Senin (12/10/2015).
Basuki memaparkan panjang sodetan yang sampai kini sudah diselesaikan mencapai 564 meter untuk line satu. Sedangkan untuk line dua dari 1,27 km panjang sodetan yang direncanakan.
Hingga 12 Oktober 2015 ini, line kedua sudah tembus pengeborannya dari outlet di Kebon Nanas Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur ke titik temu atau arriving shaft di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Sementara itu, line pertama sudah lebih dulu tembus ke arriving shaft di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Juni 2015 lalu.
Pembangunan sodetan ini terbuat dari dua pipa besar. Masing-masing berdiameter dalam 3,5 meter dan diameter luar 4,05 meter.
Secara keseluruhan kegiatan sodetan ini akan rampung pada Desember 2016. Jika sesuai target rencananya mulai dioperasikan pada 2017.
Dengan demikian pekerjaan yang dibiayai APBN sebesar Rp 492 miliar ini dapat mengalirkan sebagian volume air 60 meter kubik detik dari Kali Ciliwung.