News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Sebut Ada Pejabat DKI Ngemis-ngemis Minta Bantuan ke Amerika

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, para pejabat seharusnya malu dengan fakta banyaknya anak Indonesia yang tidak memiliki akte kelahiran.

Hal ini dikatakan Basuki saat mengikuti acara konser amal "Voice of Children" yang didedikasikan untuk anak Indonesia, khususnya yang tak memiliki akte kelahiran.

"Saya kira wali kota, bupati, dan gubernur harusnya malu dengan acara ini," kata Basuki, di acara yang digelar di Studio 6 Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (17/10/2015) malam.

Menurut Basuki, para pejabat seharusnya dapat membantu memberikan akte atau tidak mempersulit pembuatan akte. Sebab, faktanya menurut Basuki, masih banyak anak Indonesia yang tak punya akte lahir.

Basuki bercerita, dia pernah melarang pejabat DKI yang meminta bantuan asing hanya untuk membereskan masalah akte lahir.

"Jadi waktu saya jadi wagub ada ribuan yang tak punya akte, mereka mau minta bantuan Amerika, saya bilang jangan malu-maluin. Sini kasih saya biar saya beresin," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Namun, Ahok mengakui dalam kondisi saat ini bantuan memang bisa datang dari mana saja. "Sekarang dunia tanpa batas. Kita juga enggak bisa jadi egois walaupun kita tahu, bangsa sendiri juga harus kita bantu," ujar Ahok.

Dia menambahkan, Indonesia harus menyesuaikan diri dengan standar dunia sehingga Indonesia harus belajar dari pengalaman negara lain.

Program "Voice of Children" ini digelar untuk menggerakkan kesadaran dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan bantuan.

Tujuannya untuk membantu 38 juta anak Indonesia yang tak memiliki akte kelahiran agar mendapatkan identitas, asuransi kesehatan nasional dan bahkan mendapatkan pekerjaan di masa depan.

Penyelenggara acara ini mengandeng Dompet Dhuafa dan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) yang didukung SCTV dalam membantu penggalangan amal.

Menurut data Kementerian Sosial Republik Indonesia, dari 83 juta anak-anak di negeri ini, sebanyak 46 persen tidak memiliki akta kelahiran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini