TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji Dinas Kebersihan dalam membersihkan sampah sisa laga final Piala Presiden 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) malam.
"Sampah juga cepat sekali (bersihnya). Terima kasih kepada Dinas Kebersihan yang cepat, langsung sapu dan kirim sweeper bersihkan sampah," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (19/10/2015).
Namun Ahok kesal karena bau pesing masih tercium di lingkungan GBK.
"Mereka masih kencing di mana-mana. Kebiasaan orang hutan memang begitu sih," kata Basuki.
BACA JUGA: Menpora Bilang Piala Presiden Meriah Tanpa PSSI
Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji menerjunkan sebanyak 250 PHL dari instansinya serta Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Ada sebanyak 12 toilet mobile, 3 street sweeper, 7 tangki air, dan 10 truk sampah yang disiagakan.
Isnawa menerjunkan pekerja ke lapangan sekitar pukul 23.00 karena menunggu kondisi GBK kondusif.
"Setelah personel keamanan dari polisi dan TNI keluar, kami baru masuk membersihkan. Karena repot bersihinnya kalau masih banyak truk polisi atau TNI di dalam," kata Isnawa.
Para pekerja harian lepas juga membersihkan sampah di sekitar GBK, seperti Jalan Asia Afrika dan Jalan Jenderal Sudirman. Kawasan protokol itu sudah bersih sekitar pukul 06.00.
Adapun sampah paling banyak yakni koran dan styrofoam bekas makanan. Sementara sampah botol minuman sudah dipungut para pemulung.
Total sampah yang terkumpul mencapai 70 meter kubik.
"Itu jumlah standar, enggak terlalu banyak untuk acara besar seprti itu. Soalnya banyak sampah kayak botol yang sudah diambil pemulung," kata mantan Camat Tambora itu.
Penulis : Kurnia Sari Aziza