TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, lebih setuju predator seksual dihukum mati. Ada beberapa alasan Reza memilih itu.
Pertama, kata Reza, kebangkitan seks. Tidak sebatas karena hormon. "Tapi juga fantasi," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Rabu (21/10/2015).
Makanya, ucap Reza, predator yang sudah lumpuh bisa memakai cara non-persetubuhan dan mendorong orang lain untuk menyalurkannya.
Kemudian, kata Reza kebiri kimiawi yang diwacanakan sekarang, ternyata pada akhirnyamembuat injeksi harus berulang. Tak bisa hanya sekali. "Memang rela jika APBN dipakai untuk merawat predator," kata Reza.
Belum lagi kebiri kimiawi memunculkan efek samping terhadap predator seksual. "Rela BPJF dipakai membiayainya," Ucap Reza.
Makanya, kata Reza, mengirim predator seksual untuk dihukum mati tetaplah langkah paling baik, aman, efektif, dan tak merepotkan. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)