News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Alam Sutera

Istri Leopard Syok dan Mengungsi ke Rumah Orang Tua

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Leopard (menunduk) saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (29/10). Dia adalah pengebom Mall Alam Sutera yang terjadi selama beberapa kali.

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Istri dan anak Leopard Wisnu Kumala (29), tersangka pengebom Mal Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten memilih mengungsi ke rumah orangtuanya yang juga beralamat di Cilegon.

Pasalnya, rumah yang ditinggali bersama suaminya, Leopard masih ditutup garis polisi (police line).

Menurut ibunda Leopard yang tidak bersedia ditulis namanya, istri Leopard berinisial R yang sempat syok karena suaminya ditangkap sempat dimintai keterangan oleh polisi. "Sekarang R sudah kembali ke rumah orangtuanya di Cilegon, Banten usai menjalani pemeriksaan di Polrestro Tangerang Kota," katanya.

Dia sendiri mengaku sempat diperiksa polisi bersama menantu, pembantu, dan anak Leopard ikut ibunya. "Iya, saya diperiksa juga oleh polisi, tapi sudah pulang. Saya di rumah, nih," ucap ibunda Leopard ketika dihubungi Warta Kota, Kamis (29/10) malam.

Dia tidak bersedia menceritakan materi pemeriksaan karena dia anggap itu menjadi kewenangan penyidik. Sementara itu, R sebagai istri tidak mengetahui suami nya, Leopard melakukan tindakan nekat, yakni memasang bom di Mall Alam Sutera.

R juga mengaku tidak pernah tahu jika sedang tidur, sang suami malah melek membikin bom. Leopard dikenal sebagai orang yang cerdas sehingga punya segudang keahlian.

Berdasarkan data dari kepolisian, Leopard yang lahir pada 3 Agustus 1986 di Rangkas Bitung, Banten itu menyelesaikan pendidikan SMP-nya di Mardi Yuana Cilegon pada 1999-2002.

Kemudian ia melanjutkan ke SMA Krakatau Steel, Cilegon pada 2002-2005. Selanjutnya Leopard mengambil program D-3 Jurusan Management Informatika di STTIKOM Insan Unggul.

Dia menyelesaikan kuliahnya tepat waktu yakni masuk pada 2005 dan lulus 2008. Leopard mengaku fasih berbicara bahasa Inggris.

Dia pun mampu mengoperasilan semua aplikasi microsoft office, membuat berbagai aplikasi komputer memakai VB 6.0.VB.Net,C#.

Leopard juga andal membuat design picture serta memperbaiki berbagai kerusakan sistem komputer. Dia seperti dikutip polisi, mengaku mampu membuat bom secara otodidak belajar dari internet.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, pelaku mempelajari cara membuat bom dari YouTube. "Dia mempelajari sendiri," ujar Tito di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015).

Tito menjelaskan, dengan keahlian komputernya bahkan Leopard mampu membuat tim Cyber Crime Polri tak bisa melacak email teror berisi permintaan uang yang dikirim ke manajemen Mall Alam Sutera.

"Dia menyembunyikan emailnya dengan baik, sehingga tak bisa dilacak oleh tim Cyber Crime Polri," ucap Tito. (ote/kar/kps)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini