TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak banyak warga yang mengetahui penembakan di kantor Go-Jek di Jl Kemang Selatan 8 Nomor 56 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan oleh orang tidak dikenal, Minggu (1/11/2015) siang.
Pasalnya saat kejadian, kondisi di sekitar lokasi masih sepi.
Ketika peristiwa penembakan pun tidak banyak yang tahu, kecuali sekuriti Go-Jek yang memang berjaga di depan kantor.
Peristiwa penembakan baru diketahui warga sekitar setelah kaca di kantor Go-Jek pecah berantakan. Dan banyak polisi yang datang ke kantor tersebut.
"Pas penembakan tidak banyak yang tahu, karena masih sepi. Warga sekitar tahunya pas banyak polisi. Oh ternyata ada penembakan, untungnya gak ada korban jiwa," kata seorang pria yang bekerja di Warteg Kharisma Bahari yang letaknya persis di seberang kantor Go-Jek.
Pria itu menambahkan, sebelum terjadi penembakan ada sebuah motor yang mengalami kecelakaan tunggal jatuh di depan kantor itu.
Lalu ia dan seorang satpam membantu korban tersebut.
Selang tiga puluh menit, ada lagi suara motor jatuh.
Pria ini kembali keluar dari Warteg. Dia mengira kembali terjadi kecelakaan tapi ternyata ada penembakan.
"Saya tidak tahu pelakunya, pas keluar tiba-tiba kaca kantor Go-Jek sudah pecah dan kata sekuritiya ditembak. Suaranya seperti motor jatuh, saya kira motor jatuh seperti sebelumnya, eh ternyata tembakan," tambah pria itu.
Untuk diketahui, dari hasil olah TKP sementara pihak kepolisian telah menyita satu buah proyektil dari kantor tersebut.
"Barang bukti yang ada di TKP dan sudah disita ialah satu proyektil diduga dari senjata rakitan ditemukan tepat didepan pintu masuk," terang
Kapolsek Mampang, Kompol Priyo Utomo.
Priyo melanjutkan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil yakni kaca depan kantor mengalami pecah dan rusak. Saat ini kantor tersebut sudah di Police Line dan beberapa saksi tengah dimintai keterangan.
Menurut keterangan dari seorang saksi bernama Agus Rukmana yang adalah security kantor Gojek diketahui sekitar pukul 10.35 WIB ada dua orang tidak dikenal menggunakan motor beat putih hijau berhenti di depan lokasi.
Penumpang diketahui menggunakan jaket Adidas Real Madrid, dan pengendara menggunakan jaket warna Orange serta helm putih.
"Pelaku melintas dari arah Antasari ke Kemang Raya, saat melintas di depan kantor yang baru beroperasi 3 bulan, pelaku berhenti mengamati keadaan sekitar. Dan saat sekurity hendak menanyakan maksudnya, tiba-tibapelaku langsung mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah kantor gojek," tutur Priyo.