TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Murni kaca begitu kena (peluru) Byaaaaar! Pecah," ujar Diskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di dekat lokasi penembakan, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (1/11/2015).
Kantor pelatihan ojek berbasis aplikasi Go-Jek jadi sasaran tembak orang tidak dikenal siang tadi.
Penembak mengendarai sepeda motor Honda berwarna putih hijau. Sang pengemudi motor menggunakan jaket berwarna oranye, sedangkan orang yang duduk di belakang mengenakan jaket adidas klub sepak bola Real Madrid berwarna putih.
Menurut keterangan dari Kapolsek Mampang, Kompol Priyo Utomo, penembakan terjadi di kantor Go-Jek Jalan Kemang Selatan VIII Nomor 56, Kelurahan Bangka Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ssaksi mata yang bekerja sebagai Security kantor Go-Jek, kedua orang itu melintas dari arah Jalan Antasari menuju Jalan Kemang Raya.
Pada saat melintas di depan kantor Go-Jek, tepatnya sekitar pukul 10.35 WIB, kedua orang itu berhenti dan melihat keadaan sekitar.
Sang security yang sedang bertugas, hendak bertanya maksud dan tujuan kepada kedua orang itu.
Namun, satu di antara kedua orang tersebut malah mengeluarkan senjata api, dan "Doorrr!!!" lalu menembakannya ke pintu kantor Go-Jek.
Saat ini barang bukti yang ditemukan di TKP, yakni satu senjata rakitan. Senjata itu ditemukan tepat di depan pintu masuk. Pada insiden ini, tidak ada korban jiwa. Hanya saja kaca depan kantor Go-Jek pecah.
"Senjata rakitan, kepala peluru tidak mengindikasikannya peluru tajam. Dan bukan dari senjata api. Lebih mirip anak peluru, seperti kepala obeng tidak tajam," ujar Kombes Krishna Murti Diskrimum Polda Metro Jaya di lokasi TKP, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (1/11/2015).
Menurut pengamatan Krishna, upaya penembakan bukan untuk mencederai, tapi lebih ke upaya pemecahan kaca. Kaca, ujar Krishna, mudah pecah karena tidak ada kaca pelindung, "Murni kaca begitu kena (peluru) Pyaaaaar! Pecah," tambahnya.
Krishna menjelaskan pelurunya sendiri tidak menembus ke dalam, begitu mengenai kaca terpental lagi keluar. Saat ini pihaknya sedan mempelajari motif si pelaku. Untuk dugaan sementara, "Teror. Yang pasti ada motif. Ada hubungannya antara perusahaan (Go-Jek) dengan si pelaku. Kalau tidak ada sesuatu, kenapa tidak menembak lokasi yang lain?" ujar Krishna.
CEO Go-Jek Nadiem Makarim, kata Krishna, akan dimintai keterangan persoal kejadian penembakan ini. Langkah-langkah yang dilakukan Polsek adalah mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi di TKP, dan berkoordinasi dengan pihak Polres terkait.
Kantor pelatihan karyawan baru Go-Jek yang menjadi sasaran tembak terdiri dari tiga lantai dengan empat blok. Kaca pintu yang menjadi sasaran tembak berada di posisi tengah, tiga blok dari kiri, dua blok dari kanan. Kaca pintu yang menjadi sasaran tembak, yakni pintu sebelah kanan.
Sementara itu, jarak dari jalan raya ke pintu kantor tersebut berkisar sepuluh meter. Ada area parkir konblok dengan bentuk persegi panjang, panjan 6 meter dan lebar berkisar 12 meter.
Kantor pelatihan karyawan baru Go-Jek tersebut bercat tembok warna krem. Di seberang jalan Kantor itu, ada empat toko dengan masing-masing toko terdiri dari dua lantai.
Toko-toko tersebut Kenko "Reflexology", Gajeto "Geek l Cafe l Store, dan Lawless Jakarta (Distro Baju Band). Jarak antara Kantor pelatihan karyawan baru Go-Jek dengan toko-toko tersebut berkisar 20 meter.
Hingga pukul 16.42 WIB, masih dilakukan olah TKP oleh Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System, Disaster Victim Investigation (DVI), dan Lab Forensik.