TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penyerangan kantor Go-Jek diduga melakukan penembakan menggunakan obeng. Obeng dilontarkan ke tempat itu melalui ketapel atau benda lain yang dapat melontarkan.
Untuk memastikan, aparat Polda Metro Jaya menunggu pemeriksaan benda itu di Puslabfor Mabes Polri. Benda itu telah diambil dari tempat kejadian perkara di Kemang Selatan pada Minggu (1/11).
"Belum tentu penembakan. Kami masih menganalisa di Puslabfor. Mengenai muatan isi, kami masih menunggu," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/11/2015).
Saksi mendengar suara ledakan di tempat kejadian perkara (TKP).
Iqbal menduga ledakan ditimbulkan karena suara kaca pecah. Ini didukung fakta kantor Go-Jek menggunakan kaca biasa sehingga ketika terkena sesuatu meruntuhkan semua kaca.
Aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengambil barang bukti. Seorang satpam mengaku sempat melihat dua orang pelaku menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku memakai jaket klub sepak bola Eropa.
Selain itu, dilakukan pengumpulan CCTV dan penelusuran jejak pelaku.
Dalam waktu dekat, aparat kepolisian berharap dapat mengungkap pelaku teror terhadap kantor Go-Jek itu. Mengenai motif pelaku melakukan aksi, banyak alasan dapat terjadi.
"Hari ini Polres Jakarta Selatan akan memanggil semua yang terkait. Kami akan meminta semua keterangan dari semua yang terkait termasuk kemungkinan yang bertanggung jawab atas penembakan ini," kata dia.