TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo angkat bicara terkait penghadangan truk sampah DKI Jakarta ke TPST Bantar Gebang oleh warga dan LSM di Cileungsi, Bogor Jawa Barat.
“Apa yang dilakukan warga dan LSM itu sah-sah saja. Selama ini mereka kan juga terkena dampak dari truk sampah yang melintas. Tak hanya dari bau tak sedap, namun juga penyakit yang mungkin ditimbulkan,” ungkap Ki Kusumo, Rabu (4/11).
Aktor sekaligus produser film ini menambahkan, selain warga di sekitar TPST Bantar Gebang, masyarakat di Bekasi juga terkena dampaknya.
“Kalau malam, bau sampah itu sampai ke tempat saya di Jatiasih,” lanjutnya.
Karenanya dalam kasus tersebut Ki Kusumo meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak asal ngomong.
Kekecewaan Ki Kusumo mungkin beralasan. Apalagi, LSM yang dipimpin Ki Kusumo saat penghadangan juga berada di sekitar Bantar Gebang.
“KPMP Marcab Bekasi kan sekarang ada di lokasi. Mereka warga Bekasi yang turut prihatin atas keresahan yang menimpa warga,” selorohnya.
Ki Kusumo berharap, masalah Bantar Gebang yang bermula dari perseteruan DPRD Bekasi dengan Ahok bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah atau duduk bareng.
“Buat Ahok jangan mengedepankan arogansi, sebab masalah ini sudah melebar ke masyarakat,” ujar Ki Kusumo.