TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku ditelepon oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla atau JK.
Dalam pembicaraan melalui telepon itu, JK menginstruksikan agar permasalahan sampah di DKI harus sesegera mungkin diselesaikan.
"Pak Wapres yang bahas lewat telepon. Pak Wapres ingin permasalahan sampah ini harus diselesaikan. Pemprov DKI harus bikin (Incinerator atau alat pembakar sampah)," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2015).
Kata Mantan Bupati Belitung Timur ini, butuh waktu untuk sepenuhnya menyelesaikan permasalahan sampah. Pembangunan Incinerator, ujar Ahok, membutuhkan waktu yang cukup lama.
Untuk sementara, Ahok meminta Kapolda untuk mengawal truk-truk sampah DKI hingga sampai ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya sekitar 200 unit truk sampah yang berasal dari Jakarta dihadang oleh warga serta organisasi masyarakat di Cileungsi, Bogor, Senin (2/11/2015) lalu.
Sebanyak 50 truk ditahan, sementara 150 truk lain dipulangkan. Aksi penghadangan truk sampah berakhir setelah Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adjie mengunjungi kantor Bupati Kabupaten Bogor.
Meski demikian, truk-truk sampah Jakarta kini hanya diperbolehkan melintas pada pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.
Akibat kejadian itu, sampah di DKI menumpuk karena tidak tahu akan dibuang ke mana.