TRIBUNNEWS.COM - Mata Setiawati tampak berbinar. Wajahnya terlihat semringah saat berbicara di sebuah ruang kelas di SDI Teladan YKPI Petang di bilangan Kecamatan Tambora, Kamis (12/11/2015) siang.
Perempuan paruh baya itu adalah kepala sekolah di tempat pendidikan tersebut. Ia dan lembaganya baru menerima bantuan renovasi dan pengadaan buku perpustakan.
Bantuan ia terima dari Indonesian Petroleum Association (IPA), Asosiasi Perusahaan Migas di Indonesia yang disalurkan lewat Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI).
"Bantuan ini sangat berarti dan tepat sasaran. Untuk diketahui, sekolah kami ini tidak mengutip SPP dari siswa, jadi kami memang sangat membutuhkan bantuan, baik buku-buku ataupun bantuan lain," kata Setiawati.
Sekolah yang dikepalainya itu saat ini menampung sekira 400-an siswa yang terbagi menjadi dua jadwal masuk, pagi dan petang.
SDI Teladan YKPI tidak sendirian, ada sebanyak 10 sekolah yang juga mendapat bantuan serupa. Para sekolah penerima bantuan ini dianggap lolos seleksi dari YPPI selaku penyalur bantuan IPA.
Lewat bantuan ini, kebutuhan membaca ribuan siswa sekolah dasar di Jakarta, diyakini bisa terpenuhi.
Terlebih, buku-buku bantuan berisi pengetahuan khususnya soal alam (IPA, Fisika, Kimia, Geografi, dsb) yang mudah dipahami para siswa.
IPA Communication Executive, Mahal Mark Rivero, mewakili IPA Director, Marjolijn Wajong, mengatakan program ini merupakan satu di antara banyak kegiatan yang dilakukan oleh komite-komite yang ada di IPA.
"Kegiatan sosial berupa pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia sejak dini merupakan main concern IPA. Maka, lewat IPA social invesment and partnership committee, kami berharap bantuan ini menyentuh kebutuhan dasar siswa," ujar Mahal.
Direktur YPPI, Kuswanto, menuturkan, selaku penyalur bantuan, pihaknya menang melakukan sejumlah assessment terhadap sejumlah sekolah calon penerima bantuan.
"Misalnya, jika kami anggap sekolah calon penerima tak akan mengembangkan bantuan yang ada, maka kami gugurkan. Kami ingin bantuan ini terus berkelanjutan dan tak sekadar berhenti saat bantuan telah diberikan," katanya.
Beasiswa Penuh
Selain memberikan bantuan renovasi dan pengadaan buku perpustakaan, IPA-YPPI juga memberikan bantuan tunai terhadapĀ 44 siswa SD serta beasiswa penuh selama empat tahun terhadap tiga siswa SMK dari kalangan keluarga tidak mampu.
Mereka adalah Setiawan Jodi, Misbakhul Anan, dan Sandi Hermawan. Mereka dianggap memenuhi persyaratan yang diajukan IPA untuk mendapatkan beasiswa.
Ketiga siswa tersebut mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di SMK Bina Harapan yang memiliki program keahlian di bidang eksplorasi sumber daya alam yaitu Program Keahlian Pengeboran Minyak, Gas, dan Panas Bumi serta Program Keahlian Produksi Minyak, Gas, dan Panas Bumi.
"Ketiga anak ini nantinya setelah lulus juga akan dibukakan akses, agar bisa mendapatkan peluang bekerja di bidang mereka," kata Kuswanto.
Dalam seleksi penentuan penerima beasiswa, YPPI bekerjasama dengan Yayasan Sekar (Setia Kawan Raharja ), lembaga yang bergerak mengurangi dan mencegah anak-anak bekerja mengamen dan menjadi anak jalanan supaya mendapatkan haknya sebagai anak dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Pengasuh Yayasan Sekar, Wardoyo, mengungkapkan, bantuan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak yang termarjinalkan, untuk bisa memiliki daya saing hingga nantinya mampu berkembang dan memperbaiki taraf hidup keluarganya.