TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepuluh tahun terakhir, Slamet Haryanto (34) bekerja sebagai petugas keamanan Gedung PT Multi Piranti Graha di Jl Raden Inten II RT 08 RW 10 Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sekian lama mengabdikan diri di perusahaan yang bergerak di bidang tambang itu, baru pagi tadi, Senin (16/11/2015) terjadi peristiwa mengejutkan.
Saat Slamet sedang bertugas jaga malam bersama rekannya Maulana (33), ada orang tidak dikenal yang melempar granat manggis tepat di lobi kantor milik pengusaha tambang batu bara itu.
Akibat peristiwa itu, Maulana yang kebetulan sedang berada di lobi mengalami luka kena serpihan.
Sedangkan Slamet sesuai namanya, selamat serta tidak kekurangan satu apapun karena saat kejadian dia berada di pos penjagaan.
Istri Slamet, Kiki ketika ditemui di lokasi kejadian mengaku takut atas peristiwa itu.
Ia pun berharap ke depan tidak ada lagi aksi serupa di kantor tempat suaminya bekerja.
"Pastinya takut lah, tapi saya bersyukur suami saya selamat. Ke depan saya was-was, takut ada aksi serupa. Padahal selama ini aman-aman saja," ujar Kiki.
Saat ditanya apakah usai kejadian, ada niatan baik Kiki serta Slamet untuk pindah kerja ke tempat lain, Kiki menjawab sang suami tercinta akan tetap bekerja disana.
Diungkapkan Kiki, walau masih takut namun ia menjawab itu merupakan risiko pekerjaan dari sang suami yang bertugas menjaga keamanan.
"Tidak pindah kerja, ya tetap disana saja. Tapi harus selalu waspada lagi. Ini kan risiko pekerjaan suami saya sebagai satpam. Sebelum kejadian juga suami saya seperti biasa, tidak ada cerita aneh-aneh," tuturnya.