News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bekasi Kini Punya 'Kedubes' Loh

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fithor Faris (kaos hitam), pengagas Kedutaan Besar Bekasi, di salah satu kios buku bekas miliknya di Jalan Raya Kramatjati No. 2A, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Kedubes ini dibuat sebagai ajang berkumpulnya komunitas anak muda pecinta seni dan budaya di Kota Bekasi.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Layaknya sebuah negara, Kota Bekasi juga memiliki Kantor Kedutaan Besar (Kedubes). Namanya Kedubes Bekasi. Namun bila diamati cermat, kantor yang bermarkas di Jalan Raya Jatikramat No 2A, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, ini lebih mirip tempat nongkrong. Berbeda dengan Kantor Kedubes di Jakarta yang dilapisi pengamanan gedung ekstra ketat.

Disebut mirip tempat nongkrong karena dipenuhi jajanan yang tersedia memakai gerobak. Di sana juga banyak anak muda berkumpul yang condong ke dunia seni dan budaya. “Kedubes Bekasi ini memang dijadikan wadah tempat kumpulnya anak-anak muda pecinta seni dan budaya,” ujar Fithor Faris (34), penggagas Kedubes Bekasi, Kamis (19/11).

Fithor menjelaskan, Kedubes Bekasi bukan kantor perwakilan diplomatik sebuah negara. Akan tetapi, hanya sebuah nama tempat berkumpulnya beberapa komunitas anak muda pecinta seni dan budaya di Bekasi. Awalnya, komunitas tersebut bernama komunitas ‘Pede Gede Kreatif’ yang dibentuk awal 2014.

Namun pertengahan tahun 2015, nama tersebut diubah menjadi Kedubes Bekasi. Begitu hebatnya bisa mengumpulkan beragam komunitas, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang meresmikan Kedubes Bekasi pada 1 November 2015.

Fithor memilih nama itu setelah merasa tidak tahan saat Bekasi kerap di cap dan di bully (diejek) masyarakat melalui media sosial. Menurut dia, ejekan itu sangat berlebihan dan menyakitkan karena Bekasi juga merupakan daerah di Indonesia.

Dia mencontohkan, Bekasi kerap diejek sebagai ‘planet luar angkasa’ karena suhu di Bekasi sangat panas. Ditambah lagi, arus lalu-lintas Bekasi selalu macet. “Nama Kedubes Bekasi ini untuk membalas sindirian bahwa Bekasi merupakan planet luar atau negara luar,” kata Fithor.

Meski baru disahkan, komunitas ini memiliki agenda rutin yang berlangsung satu hingga tiga kali setiap bulan. Misalnya, pembacaan puisi, seni ilustrasi, musik, pembuatan komik, literasi diskusi, pelatihan pembuatan puisi, seni lukis, serta seminar pengusaha muda (enterpreneurship).

“Kedubes ini sebagai tempat kumpulnya duta-duta kreatif di bidang seni Kota Bekasi,” katanya. (Fitriandi Al Fajri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini