News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Imbau Buruh Tidak Lakukan 'Sweeping', Pengamanan Kawasan Industri Diperketat ‎

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda, Kombes Mohammad Iqbal.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polda Metro Jaya mengaku siap mengamankan aksi mogok kerja nasional buruh selama Selasa hingga Jumat, 24 hingga 27 November 2015.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya mengingatkan para buruh agar tidak melakukan "sweeping" ke pabrik untuk melakukan aksi mogok kerja.

"Kami minta mogok kerja dilakukan secara tertib, jangan melakukan pelanggaran pidana," tegas Iqbal, Selasa (24/11/2015).

Diutarakan Iqbal, memang aksi mogok yang dilakukan elemen buruh diatur dalam Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan. Namun Iqbal mengingatkan buruh untuk tetap tertib dan tidak membuat keributan yang mengganggu Kamtibmas.

Bahkan Iqbal tidak segan mengultimatum para buruh yang melanggar hukum saat aksi mogok kerja seperti sweeping, menutup jalan tol atau memprovokasi bertindak anarkis akan ditindak tegas sesuai hukum berlaku.

"Aparat kepolisian akan menindak tegas bagi buruh yang melanggar hukum," tutur Iqbal.

Mantan Kapolres Jakarta Utara ini melanjutkan, pihaknya menurunkan 6.000‎ personel baik Polda Metro serta jajaran untuk mengamankan mogok kerja. Nantinya titik-titik pengamanan akan dipusatkan di beberapa kawasan industri seperti di Jababeka, MM 2100, Pulo Gadung, Jatake, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok hingga ke wilayah Tangerang Kabupaten.

"Di titik tertentu kami juga menyiagakan kendaraan taktis yang siap digerakkan apabila dibutuhkan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini